Wednesday, August 7, 2013

Little Agent

Assalamu'alaikum wr. wb :D
cerita pendek ..._...
enjoy please ;)

~LITTLE AGENT

Disebuah kamar yang sederhana, ditemani mainan- mainan yang sangat banyak ada seorang anak perempuan kecil bernama 'Hannah Sturist' anak tersebut sangat manis, tapi sayangnya kelakuan dia seperti laki- laki, berbuat kasar, tomboi, sangat berani, hipper aktif.

Ayah Hannah bernama 'John Sturist' bekerja disebuah perusahaan selular yang cukup terkenal, dan ibunya 'Dian Rose' ibu rumah tangga yang membuat usaha kecil- kecilan dengan berjualan buah- buahan. Hannah adalah anak tunggal setelah kaka laki lakinya bernama 'Dev Sturist' meninggal dunia karena keracunan obat yang diberikan sekolahnya pada saat Dev sakit perut.

Hannah penasaran sekali kenapa kematian kakanya bisa kebetulan dengan pencalonan ketua osis di sekolah kakanya dan tidak ditindak lanjuti oleh pihak sekolah maupun pihak kepolisian di daerah setempat. Itu sangat membuat Hannah tidak tenang, karena Hannah sangat sayang kepada kakak laki- lakinya.

Umur Hannah 7 tahun, sedangkan kakanya 16 tahun. Hannah bercita- cita ingin sekali menjadi seorang jurnalis yang diketahui seluruh dunia, dan Dev ingin sekali menjadi pemain Baseball yang tidak bisa terkalahkan.

Bel sekolah berbunyi, saatnya Hannah memulai pelajaran pertamanya, pada saat ibu guru menerangkan yang diucapkannya adalah "sesuatu yang belum terbukti kebenarannya, harus terus digali, sampai masalah benar- benar selesai" Hannah pun termenung mendengar apa kata ibu gurunya itu. dan pada hari itu, jam itu, menit itu, detik itu, Hannah bertekad akan menelusuri kebenaran dari kematian kakanya.

Hannah bertanya kepada gurunya " Bu, tapi kalau kita sudah tau kebenarannya, tapi belum ada bukti, bagaimana?"
ibu guru menatap tajam Hannah, "Hannah, segala sesuatu yang sudah terbukti kebenarannya, pasti ada buktinya walaupun itu hanya sebuah sidik jari" ucap ibu guru dengan tenang.

Sesudah bel pulang berbunyi, Hannah langsung mengumpulkan berkas- berkas hasil otopsi kematian kakanya, dan meminta informasi kepada teman- teman kakanya sebelum Dev meninggal.
Hannah tertarik pada satu orang teman kakanya bernama Andres dan Andres pun menjelaskan apa yang terjadi sebelum kakanya meminum obat dari sekolah.

"Jadi gini han, kakak kamu Dev, calonin diri sebagai ketua osis yang baru, dan kemungkinan kakak kamu bakalan menang dalam organisasi ini, tapi saingan kakak kamu gak suka dan gak mau kalau kaka kamu menang jadi ketua osis. kak Andres gak sengaja denger di wc kalau saingan kakak kamu itu mau jailin kaka kamu pakai bubuk sakit perut dan ditaburin ke minuman kakak kamu. kak Andres sempet takut kalau terjadi yang gak gak ke kakak kamu, dan kejadian itu terjadi juga, kakak nyesel banget gak cegah minuman itu masuk ke mulut kakak kamu, dan seudahnya kakak gak tau lagi, tau tau kakak kamu dibawa ke ambulance, dan denger kabar yang sangat sedih dari pihak sekolah, gitu hann" jelas kak Andres.
"ooh yaudah kak makasih atas infonya ;)" balas Hannah.

sesampainya di rumah, hannah terus memahami cerita kaka Andres dengan kumpulan- kumpulan hasil otopsi kematian kakanya. sampai pr Hannah pun gak dikerjakan.
keesokan hari.....
*dalam kelas
konsentrasi Hannah sempat buyar karena masih memikirkan kasus kakanya, dan hasilnya nilai Hannah dalam satu minggu ini menurun drastis.

Ayah dan ibu Hannah meminta Hannah untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi kepada Hannah, kenapa niali- nilainya menurun secara drastis.
"Begini bu, yah Hannah lagi berusaha menyelidiki kebenaran dari kematian kakak, soalnya Hannah gak mau kaka pergi tanpa penyebab yang jelas :(" jelas Hannah.
"begini nak, kamu itu boleh menyelidiki kebenaran dari kematian kakak kamu, itu sangat mulia sekali, tapi kamu juga harus kontrol sekolah kamu, jangan ditinggalin juga sekolahnya" ucap ayah.
Hannah pun termenung sebentar, dan langsung menuju kamar tidurnya.

Keesokan harinya Hannah terkaget- kaget mendengar telephone dari kak Andres yang ingin membantu Hannah untuk mencari kebenarannya atas kematian kakaknya.
"Hannah kakak ada satu temen lagi, ini namanya kak Bella, dia temen deket perempuan kakak kamu di sekolah" kata kak Andres.

"Hai han aku Bella, dan aku punya penjelasan kenapa kakak kamu meninggal dunia ;))" salam kak Bella
"apa apa kaka??" tanya kejut Hannah.
"aku sama kak Andres coba susun apa yang kita tahu sebelum kakak kamu meninggal, pertama, kak Andres sempet denger kan percakapan saingan calon osis kakak kamu yang bakalan jailin kakak kamu pake racun sakit perut. dan kebetulan aku yang kasih obat ke kakak kamu yang aku ambil dari ruang obat uks, dan pas sesudah dikasih obat ke kakak kamu, keadaanya makin buruk kan, dan ternyata obat yang kakak gk sengaja kasih itu adalah obat kadaluarsa, eittssss tenang hann aku gak niat buat bunuh kakak kamu, aku kan temen baik kakak kamu juga. pas kakak ke ruang obat uks, kakak temuin nick name calon ketua osis yang jadi saingan kakak kamu, padahal selain kakak, di ruang uks itu gak ada siapa- siapa, dan sekalrang kaka tau siapa yang tuker obat itu sama obat kadaluarsa, dan kakak udah pegang nick name saingan kakak kamu itu, dan ternyata nya lagi, si saingan celon ketua osis kakak kamu itu, cemas soalnnya nick name dia ilang, itu makin kuati prasangka aku sama dia yang udah buat akak kamu gini." jelas kak Bella.

Keesokan harinya, kak Bella langsung panggil polisi buat selidikin kasus ini lagi dengan bukti- bukti yang udah ada. dan hasilnya berhasil, bukti- bukti itu udah kuat kalau saingan Dev ingin menang jadi ketua osis yang baru dan rela- relain bunuh secara pelan- pelan saingannya.

Dan polisi pun nobatin Hannah jadi Little agent, dan kak Andres sama kak Bella diangkat jadi mata- mata di anggota kepolisian setempat :D
Ny. Dian dan Mr. John sangat bangga sama anaknya "Hannah Sturist"

                                                             ~THE END~

thanks for read ;)
Wassalam. wr. wb
Salam: Irna Agent